NUNUKAN- Pemkab Nunukan Menyiapkan Rp 4,9 Miliar untuk Program Seragam Sekolah Gratis Langkah Nyata Wujudkan Pendidikan Merata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara, menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan akses pendidikan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar untuk program seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP di tahun ajaran 2025. “17 Arah Baru Menuju Perubahan Nunukan” yang diusung oleh Bupati Nunukan Irwan Sabri dan Wakil Bupati Hermanus .
Anggaran Besar untuk Pendidikan yang Lebih Merata
Dalam pelaksanaannya, Pemkab Nunukan membagi alokasi dana tersebut untuk dua jenjang pendidikan:
-
Siswa SD: 4.795 set seragam (merah putih dan pramuka) dengan anggaran Rp 3,356 miliar .
-
Siswa SMP 3.762 set seragam (putih biru) dengan anggaran Rp 1,565 miliar .
Data ini didasarkan pada jumlah siswa lulusan tahun 2024 yang dikumpulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan . Menariknya, program ini tidak hanya menyasar sekolah negeri, tetapi juga siswa baru di sekolah swasta.
Semua siswa baru, baik dari keluarga mampu maupun tidak mampu, di sekolah negeri atau swasta, akan mendapat seragam gratis,” tegas Bupati Irwan Sabri dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).

Baca Juga: DPRD Nunukan Ajak Mahasiswa Suarakan Kondisi Krayan yang Memprihatinkan
Program ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
-
Meringankan Beban Ekonomi Orang Tua – Di tengah tantangan kenaikan harga kebutuhan pokok, kebijakan ini menjadi angin segar bagi keluarga kurang mampu.
-
Mengurangi Angka Putus Sekolah – Dengan menghilangkan salah satu biaya awal sekolah, diharapkan lebih banyak anak dapat mengenyam pendidikan tanpa hambatan finansial.
-
Mendorong Kesetaraan di Sekolah – Seragam gratis meminimalisir perbedaan status sosial di lingkungan sekolah, sehingga siswa dari berbagai latar belakang bisa belajar dengan nyaman.
Meski menjadi langkah progresif, pelaksanaan program ini perlu diperluas agar:
-
Tepat Sasaran – Distribusi seragam harus merata dan transparan.
-
Kualitas Terjaga – Keseragaman yang diumumkan harus memenuhi standar bahan dan ketahanan.
-
Evaluasi Berkala – Pemkab perlu memastikan program ini berkelanjutan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen agar bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan,” ujar Irwan Sabri.
Respons Masyarakat dan Harapan ke Depan
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk orang tua siswa dan aktivis pendidikan. “Kebijakan ini sangat membantu, terutama bagi kami yang memiliki lebih dari satu anak sekolah,” kata Siti, warga Nunukan.