Info NUNUKAN – Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) Kalimantan Timur , Hernowo Sugiastanto, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan penguatan tugas dan fungsi pemasyarakatan kepada seluruh jajaran Lapas Nunukan guna meningkatkan kinerja dan integritas dalam pelayanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Penguatan Tugas Pemasyarakatan Berbasis Kebijakan Strategis
Dalam arahannya, Kakanwil Hernowo Sugiastanto menekankan pentingnya seluruh petugas memahami dan mengimplementasikan tiga pilar strategi kebijakan, yaitu:
-
13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM
-
21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
-
7 Penekanan Kakanwil DitjenPAS Kaltim
Komponen ketiga ini menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan tugas masyarakat, khususnya dalam:
-
Pemberantasan peredaran narkoba di dalam Lapas
-
Dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional
-
Optimalisasi pelatihan WBP berbasis pendidikan, pelatihan, dan reintegrasi sosial
Kakanwil menekankan bahwa keberhasilan pemasyarakatan tidak hanya terletak pada aspek keamanan, tetapi juga pada pelatihan yang holistik agar WBP dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Sinergi Internal dan Eksternal Kunci Keberhasilan Pemasyarakatan
Selain itu, Kakanwil juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi baik di internal Lapas maupun dengan pihak eksternal, seperti:
-
Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam pencegahan narkoba
-
Dinas Pertanian dan Dinas Tenaga Kerja untuk program pelatihan dan ketahanan pangan
-
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan dunia usaha dalam reintegrasi WBP
“ Kekompakan tim dan kerja sama dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam mewujudkan pemasyarakatan yang efektif dan berintegritas, ” tegas Hernowo.
Lapas Nunukan Siap Meningkatkan Kinerja
Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan, Puang Dirham, menyatakan kesiapan seluruh jajaran untuk menjalankan instruksi dan arahan yang telah disampaikan.
“ Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja, menjaga integritas, dan memperkuat sinergi demi mewujudkan Lapas yang bersih dari narkoba dan semakin produktif, ” ujar Puang Dirham.
Ia juga menyampaikan bahwa Lapas Nunukan telah melakukan berbagai inovasi, seperti:
-
Program kebun produktif untuk mendukung ketahanan pangan
-
Pelatihan keterampilan bagi WBP (pertanian, kerajinan, dan teknologi)
-
Penguatan pengawasan untuk mencegah penyelundupan narkoba
Pemasyarakatan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan
Kunjungan Kakanwil ini tidak hanya menjadi momentum evaluasi, tetapi juga memperkuat motivasi bagi seluruh petugas Lapas Nunukan. Dengan semangat kolaborasi dan integritas, diharapkan Lapas Nunukan dapat menjadi contoh dalam penerapan sistem pemasyarakatan yang humanis, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“Pemasyarakatan bukan hanya tentang menghukum, tetapi memulihkan dan mempersiapkan WBP untuk kembali memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” pungkas Hernowo menutup kunjungannya.
Meski sudah ada kemajuan, tantangan seperti perlindungan terhadap narkoba di Lapas dan pembatasan sarana prasarana masih perlu menjadi perhatian. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen seluruh pihak, Lapas Nunukan diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, mendukung program pemerintah, dan menciptakan lingkungan yang aman serta produktif bagi WBP.















