NUNUKAN- Kasat Narkoba Polres Nunukan berinisial SN, seorang perwira pertama berpangkat Inspektur Satu. Kabar penangkapan dua oknum anggota Polres Nunukan oleh tim Mabes Polri mengguncang masyarakat di perbatasan Kalimantan Utara ini.
Diamankan Saat Hendak Melarikan Diri
menyebutkan, SN diamankan di sekitar Dermaga Tradisional Hj. Putri, Nunukan Timur, pada Rabu (9/7) sekitar pukul 17.45 WITA. Proses penangkapan ini dilakukan secara diam-diam oleh tim dari Mabes Polri, namun tetap menarik perhatian warga yang melihat segerombolan orang berkumpul di Jalan Lingkar.
“Saya kaget melihat banyak orang berkerumun. Setelah ditanya, ternyata ada kabar Pak SN ditangkap,” kata Muhammad, seorang warga yang menyaksikan keramaian itu.
Yang membuat kasus ini menarik adalah popularitas SN di kalangan masyarakat Nunukan. Ia dikenal sebagai polisi yang akrab dengan warga, sering berinteraksi, bahkan memiliki tempat istirahat di ujung dermaga.
“Beliau orangnya baik, sering mancing di sini. Kalau dapat ikan, dibagi-bagikan ke warga. Kami tidak menyangka kalau beliau bisa ditangkap,” tambah Muhammad.
Apa yang Sebenarnya Terjadi
Meski belum ada pernyataan resmi dari Polres Nunukan, Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, membenarkan bahwa memang ada personelnya yang diamankan Mabes Polri.
“Benar ada penangkapan, tetapi kami belum bisa memberikan rincian lebih lanjut. Saya sudah konfirmasi ke Wakapolres, tapi informasi resminya belum turun,” ujar Sunarwan.
Ia menegaskan, Polres Nunukan tidak bermaksud menutupi fakta, tetapi masih menunggu klarifikasi dari atasan. “Kami tidak ingin informasi jadi bias. Kalau memang benar, akan kami sampaikan,” tegasnya.
Baca Juga: Dua Pelaku Ditangkap di Pelabuhan Feri Sei Jepun Nunukan Bawa Sabu Disimpan dalam Pembalut Wanita
Spekulasi di Balik Penangkapan
Meski motif penangkapan belum diungkap secara resmi, beredar beberapa spekulasi kuat:
-
Keterlibatan dalam Jaringan Narkoba
Sebagai Kasat Narkoba, SN memiliki akses luas terhadap kasus-kasus narkotika. Ada dugaan ia terlibat dalam perlindungan sindikat narkoba atau bahkan penggelapan barang bukti. -
Penyalahgunaan Wewenang
SN dikenal dekat dengan masyarakat, tetapi kedekatan ini bisa jadi pisau bermata dua. Apakah ia menggunakan posisinya untuk melindungi aktivitas ilegal di balik kedok sosialnya? -
Operasi Khusus Mabes Polri
Penangkapan oleh tim Mabes menunjukkan bahwa kasus ini bukan pelanggaran kecil, melainkan sesuatu yang sudah dipantau lama. Biasanya, Mabes turun tangan jika ada indikasi pelanggaran berat atau mafia internal.
Masyarakat Nunukan Terkejut, Tapi Tidak Sepenuhnya Kaget
Reaksi warga Nunukan terbelah. Di satu sisi, banyak yang tidak percaya karena SN dikenal sebagai sosok yang baik. Namun, ada juga yang merasa curiga melihat gaya hidupnya yang dinilai terlalu nyaman untuk ukuran polisi di daerah perbatasan.
“Kalau memang bersalah, ya harus dihukum. Tapi kalau tidak, semoga dibersihkan namanya,” komentar seorang pedagang di Pelabuhan Nunukan.
Polres Nunukan dan Mabes Polri diprediksi akan segera menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi kasus ini. Jika terbukti bersalah, SN bisa dipecat dan diadili. Namun, jika ini adalah bagian dari persaingan internal atau salah tangkap, maka proses hukum harus transparan.
Yang pasti, kasus ini menjadi ujian bagi institusi Polri di Nunukan, terutama dalam hal integritas dan pengawasan internal.
